Nias Barat, MimbarBangsa.co.id– Program pemberian bantuan kepada hamba Tuhan di Pemkab Nias Barat yang dilaunching oleh Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu kemarin (9/11), tampaknya menuai klaim sepihak dan bermuatan politis dari Wakil Bupati Nias Barat Era Era Hia yang seolah tendensius terhadap pernyataan Khenoki Waruwu yang menyatakan bahwa program tersebut telah terpikir olehnya sejak masih sebagai anggota DPRD.
Ketika saya masih menjabat sebagai Anggota DPRD, saya memikirkan beberapa kebijakan dan program yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Karena latar belakang saya dari keluarga kurang mampu. Sehingga, saat terpilih sebagai Bupati, program dan kebijakan itu saya implementasikan,” Ungkap Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu pada saat menyampaikan arahan pada launching program pemberian bantuan kepada hamba Tuhan.
Namun melalui akun Facebook Era Era Hia_Story milik Wakil Bupati Nias Barat Era Era Hia seolah mengklaim bahwa pemberian bantuan hamba Tuhan tersebut merupakan idenya dan lahir dari pikirannya sendiri tanpa melibatkan Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu sejak Tahun 2019.
Saat di konfirmasi wartawan Mimbarbangsa.co.id kepada Ketua DPRD Nias Barat, Drs. Evolut Zebua terkait program pemberian bantuan kepada hamba Tuhan tersebut, Evolut Zebua membenarkan bahwa ketika Khenoki Waruwu masih menjabat Anggota DPRD dan saat mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati bersama Faduhusi Daely sebagai Calon Bupati pada saat itu, Ia mengusulkan pemberian bantuan kepada hamba Tuhan menjadi salah satu program Paslon Faduhusi-Khenoki (Fakhe).
Usulan tersebut mendapat respon dari tim pemenangan Fakhe pada periode 2016-2021 dan menjadi pembahasan bersama tim saat itu di rumah kontrakan Khenoki Waruwu di KBN Gunungsitoli.
Tetapi saat itu program tersebut tidak terwujud. Karena dalam pembahasan, tim tidak menemukan tempat yang cocok untuk dicantolkan program dimaksud, namun kemudian saat ini programnya dapat terwujud saat Khenoki Waruwu menjadi Bupati.
“Saat itu, kami sebagai tim penyusun Visi-Misi Fakhe tidak menemukan titik temu karena kita belum tau bentuk pemberiannya seperti apa dan dimana kita cantolkan programnya. Sehingga pada akhirnya program tersebut kita alihkan ke bantuan warga miskin,” jelas Evolut Zebua.
Kita apresiasi pada pada periode ini, programnya dapat terlaksana. Walaupun sebelumnya kita sempat mempertanyakan mekanisme penyalurannya. Dan setelah konsultasi dengan daerah lain yang pernah melakukan program serupa, maka jadilah program itu pada tahun ini.
Terkait hal itu, Ketua DPRD Nias Barat mengapresiasi program tersebut dan berharap agar hal itu tidak menjadi perdebatan sehingga menimbulkan polemik ditengah-tengah masyarakat. @RL