Nias Selatan, MimbarBangsa.co.id — Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-94 Tahun 2022, masyarakat Desa Hilisataro Raya yang didukung oleh masyarakat Desa Hilisataro, Desa Hilisataro Gewa, Desa Hilisataro Nandrisa, dan Desa Eho Sofayo menyelenggarakan perlombaan Festival Budaya Desa yang acara pembukaannya berlangsung di Desa Hilisataro Kecamatan Toma, Rabu (26/10/2022).
Selain desa-desa yang disebutkan di atas, Festival Budaya Desa ini juga ikut dimeriahkan sanggar-sanggar dari SMK Fajarmas Somambawa, SMK Negeri 2 Toma, Kecamatan Lahusa, Hilinamoniha, dan Bawoganowo.
Acara yang diawali dengan penyambutan Bupati Nias Selatan beserta rombongan oleh Sanggar Budaya Hilisataro Raya dan “Fame Afo” yang disertai “Famozi Aramba” secara resmi dibuka oleh Bupati Nias Selatan.
Kepada MimbarBangsa.co.id, Gedonius Maduwu menuturkan terlaksananya Festival Budaya Desa ini berawal dari ide briliannya untuk kembali mengingatkan masyarakat akan nilai budaya yang sudah mulai terlupakan
.
“Awalnya ide ini lahir dari perenungan saya atau kerinduan saya agar nilai-nilai budaya yang sudah mulai terlupakan bisa diingat kembali seiring dengan memeriahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-94,” ucap Gedonius Maduwu kepada MimbarBangsa.co.id yang dihubungi melalui selulernya, Sabtu (29/10/2022).
Sebagai pemuda yang enegik, Gedonius langsung bekerja keras dan membentuk pantia. Dengan dukungan masyarakat, sehingga kepanitiaan Festival Budaya Desa dapat dibentuk dengan cepat dan pelaksanaannya juga dapat terlaksana dengan sangat meriah.
Dalam laporannya, Ketua Panitia, Gedonius Maduwu menyampaikan bahwa selain untuk memeriahkan Hari Sumpah Pemuda Ke-94 tahun 2022, tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk mengingatkan akan pentingnya nilai budaya yang mulai terlupakan.
“Kegiatan ini sangat penting kita laksanakan. Selain untuk memeriahkan Hari Sumpah Pemuda Ke-94 tahun 2022, festival ini digelar guna mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai budaya yang mulai terlupakan,” tuturnya.
Ketua PAC Partai PDI Perjuangan Kecamatan Toma ini juga menyampaikan harapan yang sangat besar agar setiap pemuda tetap mampu melestarikan budayanya di tengah arus globalisasi modern ini.
“Di tengah arus globalisasi modern ini, kiranya muda-mudi tetap mampu mempertahankan dan melestarikan budayanya,” harapan Gedonius Maduwu.
Kades Hilisataro Gewa Wisnu Duha dalam sambutannya menjelaskan spesifik tarian budaya asal Ori Toene pada umumnya.
Dia juga berharap supaya sanggar budaya yang ada di Ori Toene didefenitifkan kepengurusannya serta berbadan hukum.
Kepala Dinas Pariwisata, Anggreani Dachi, S.P., M.Si. mengingatkan masyarakat bahwa budaya itu semakin dibudayakan dan bila dikemas dengan baik, maka semakin menyejahterakan searah dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan.
Anggreani Dachi jgua berharap supaya event ini dapat berkesinambungan dan menjadi kalender tahunan.
Bupati Nias Selatan, Dr. Hilarius Duha, S.H., M.H. dalam arahannya mengucapkan terima kasih kepada generesi muda Kecamatan Toma yang melestarikan budaya leluhur.
Bupati mengajak seluruh lapisan masyarakat bergandengan tangan dan bersatu padu dan turut serta menyukseskan Festival Budaya Desa.
Pembukaan Festival ini dimeriahkan oleh atraksi Maena dari Desa Hilisataro Raya, Pencak Silat dari Desa Eho Sofayo dan Maena Cilik dari Desa Hilisataro Raya.
Penyelenggaraan festival ini berlangsung dari tanggal 26 s.d. 28 Oktober 2022 dengan diisi perlombaan yang dibagi dalam 2 kategori yaitu Kategori Dewasa dan Kategori Cilik.
Kategori Dewasa diikuti oleh Sanggar Budaya Desa Hilisatarö Raya, Sanggar Budaya Fahasara Dödö, Sanggar Generasi Kita, Sanggar dari SMK Negeri 2 Toma, dan Sanggar dari SMK Swasta Fajarmas Somambawa.
Sedangkan Kategori Cilik dimeriahkan oleh Sanggar Budaya Cilik Desa Hilisatarö Raya dan Sanggar Budaya Cilik Generasi Kita.
Pembukaan Festival Budaya Desa ini turut dihadiri oleh Forkopimda Nias Selatan, Para kepala OPD, pimpinan/perwakilan Bank BRI dan Bank Sumut, Kepala UPTD Cabdis Provinsi Sumatera Utara, Camat Toma, Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh adat dan masyarakat setempat.
Salam
#GM# (GENERASI MUDA), Ya’ahowu!