Nias Selatan, MimbarBangsa.co.id — Jenazah Gasali Lahagu Alias Ama Tesa telah diotopsi oleh 4 orang Tim Forensik dari RS Bhayangkara TK. II Medan, yang dilaksanakan di RSUD dr Thomsen Nias pada hari Minggu (23/20) mulai pukul 11.00 Wib sampai dengan pukul 16.00 Wib.
Hal ini diungkapkan Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggolan, melalui Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Freddy Siagian, Senin (24/10) pagi.
“Ia, sudah dilaksanakan otopsi terhadap jenazah,” kata Freddy.
Ia menjelaskan, otopsi ini dilakukan untuk memastikan siapa mayat yang ditemukan tersebut sekaligus guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.
Untuk informasi awal, kata Freddy, benar bahwa mayat yang ditemukan tersebut adalah ASN Nias Utara, Gasali Lahagu alias Ama Tesa, Lk, 59 th, yang dilaporkan hilang ke Polres Nias.
Saat ini, lanjut Freddy, pihaknya masih belum bisa menjelaskan hasil otopsi penyebab kematian korban, karena masih menunggu hasil resmi dari petugas forensik.
“Ada beberapa sampel tulang dan jaringan saluran pernapasan yang diperiksa laboratorium secara Patologi Anatomy oleh RS Bhayangkara Medan, namun korban diduga meninggal sekitar 5-10 hari yang lalu,” katanya.
Setelah dilakukan otopsi, tambah Freddy, Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Penyidik Polres Nias Selatan, mengembalikan jenazah kepada pihak keluarga.
“Jenazah sudah kita serahkan kepada keluarga dan selanjutnya kami terus mendalami kasus ini dengan melakukan penyelidikan,” ujar Freddy.
Sebelumnya dilaporkan, Nias Selatan sontak digegerkan dengan penemuan mayat misterius berjenis kelamin laki-laki di Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Jum’at (21/10) siang, sekira pukul 10.30 WIB, kondisi sudah membusuk dan dipenuhi belatung.
Mayat misterius ini ditemukan warga di pinggir jalan provinsi tidak seberapa jauh dari Kantor Camat Luahagundre Maniamolo.
“Ia benar ada penemuan mayat,” kata Freddy Siagian kepada insan pers di depan Puskesmas Luahagundre Maniamolo pada hari Jumat (21/10) siang.