Jakarta, MimbarBangsa.co.id — Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang resmi ditetapkan pemerintah pada Sabtu (3/9) lalu direspons sejumlah elemen masyarakat dengan rencana unjuk rasa. Selain di Patung Kuda, massa juga akan menggelar demo di depan kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Jakarta Pusat.
“Tembusannya (soal rencana demo) ada di Patung Kuda, ada di gedung ESDM, itu saja sejauh ini,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, Senin (5/9/2022).
Latif mengatakan tidak ada penutupan arus lalu lintas di lokasi aksi. Penutupan lalu lintas berlaku situasional melihat eskalasi massa yang ada.
“Enggak, masih bisa dilalui mengalir seperti biasa,” kata Latif.
Latif mengatakan selama massa tidak menutup arus lalu lintas, pengguna kendaraan masih bisa melintas.
“Kalau sudah banyak baru kita tutup. Tapi kalau masih bisa dilewati ya kita apkai bareng-bareng, yang demo kita amankan, ya masyarakat (pengguna jalan) juga kita amankan,” katanya.
Demo di Patung Kuda
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) berencana menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat (Jakpus), hari ini. Rekayasa lalu lintas diberlakukan secara situasional melihat kondisi di lapangan.
“(Rekayasa lalu lintas) tentatif saja,” kata Kasat Lantas Wilayah Jakarta Pusat Kompol Purwanta melalui pesan singkat, Senin (5/9/2022).
Diberitakan sebelumnya, PB PMII berencana menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang telah ditetapkan pemerintah. PMII bakal mengadakan aksi demo di depan Istana Negara hari ini.
“Pada tanggal 31 Agustus kemarin, PB PMII telah melakukan konsolidasi akbar bersama seluruh pimpinan pengurus koordinator cabang dalam merespon kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga BBM,” kata M. Abdullah Syukri kepada wartawan, Minggu (4/9).
Dia berencana mengerahkan ribuan kader PMII ke depan Istana Merdeka. Tindakan ini merupakan tindak lanjut dari rapat internal PB PMII pada Jumat (2/9) lalu.
“2 September kemarin, PB PMII melakukan rapat internal pengurus besar, hasilnya, kami akan melakukan aksi nasional ‘Menolak Kenaikan BBM’ dengan mengerahkan ribuan kader untuk berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta,” tegas Abdullah Syukri.
Seperti diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis Pertalite, solar, dan Pertamax. Penetapan kenaikan ini diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu, (3/9). Sasaran Subsidi BBM itu, kata Jokowi, akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.
Sumber: Detik. com