Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Shopee, unit e-commerce Sea Ltd (SE.N), menutup sebagian operasi mereka di Cile, Kolombia, Meksiko, dan Argentina sepenuhnya, menurut tiga sumber yang memiliki pengetahuan langsung tentang masalah tersebut dan menurut email internal kepada kantor berita Reuters.
Perusahaan yang berbasis di Singapura itu akan mempertahankan operasi lintas batas tetapi mem-PHK sebagian besar timnya di di Cile, Kolombia, dan Argentina, yang mempengaruhi puluhan karyawan. Brasil, di mana Shopee menjadi pemain dominan, tidak terpengaruh.
Dalam email internal yang dilihat oleh Reuters, Chief Executive Chris Feng menulis kepada karyawan bahwa “mengingat ketidakpastian makro yang meningkat saat ini, perusahaan perlu ‘memfokuskan sumber daya pada operasi inti’ dan telah memutuskan untuk berkonsentrasi pada model lintas batas di Shopee Meksiko, Kolombia dan Cile”.
Email tersebut juga mengonfirmasi PHK di Meksiko, Kolombia, Chili, dan penutupan penuh di Argentina.
Pihak perusahaan telah mengonfirmasi isi email itu kepada Reuters.
Sea melihat nilai pasarnya melonjak menjadi lebih dari US$ 200 miliar Oktober tahun lalu ditopang unit game dan e-commerce selama pandemi, tetapi sahamnya telah jatuh sejak Oktober dan sekarang bernilai hanya US$ 27 miliar.
Sea telah memberikan arahan internal kepada manajer Shopee untuk mencapai profitabilitas di pasar utamanya di Asia Tenggara pada tahun 2023.
Perusahaan e-commerce ini juga mengumumkan pada bulan Maret bahwa mereka menutup operasi yang baru lahir di India dan Prancis.