Jakarta, MimbarBangsa.co.id — Polres Metro Bekasi telah mengamankan sopir truk trailer yang jadi penyebab kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung Bekasi pada Rabu siang kemarin.
Truk trailer yang dikemudikan sopir berinisial AS itu menabrak sebuah menara telekomunikasi yang berada di pinggir jalan, serta menewaskan setidaknya 10 orang. Banyak di antaranya adalah anak-anak SD, karena lokasi kecelakaan persis di depan sekolah dasar.
Namun, hingga semalam, polisi belum bisa meminta keterangan dari si sopir. “Saat kami tanya pengemudi AS ini menangis dan masih trauma. Biar dia istirahat dulu, nanti malam atau besok pagi kami mintai keterangan,” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hengki di RSUD Kota Bekasi, Rabu, 31 Agustus 2022.
Karena itu, Hengki mengatakan polisi tidak ingin menduga-duga mengenai penyebab insiden kecelakaan yang menewaskan 10 orang dan 23 orang lainnya mengalami luka-luka itu.
Namun, Kapolres memastikan saat kecelakaan terjadi, truk trailer bernomor polisi N 8051 EA tersebut membawa muatan berupa material bangunan dengan tujuan Jawa Timur.
Polisi masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara dan akan melakukan pemeriksaan saksi dan ahli yang ada. Hengki mengatakan belum bisa memastikan kapan pihak perusahaan truk dimintai keterangan.
“Belum tahu ya, yang pasti yang bersangkutan membawa barang berupa besi beton untuk cor bangunan dari Cileungsi mau dibawa ke Jawa Timur,” jelasnya.
Hengki juga menambahkan banyaknya korban dalam insiden kecelakaan tersebut membuat proses penyelidikan akan melibatkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan juga ahli transportasi.
Sedangkan kendaraan jenis truk trailer penyebab kecelakaan maut tersebut saat ini juga telah diamankan di Mapolres Metro Bekasi Kota sebagai barang bukti.
Truk trailer yang dikemudikan AS itu menabrak tiang telekomunikasi hingga mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan 23 orang lainnya luka-luka. Korban meninggal dunia didominasi siswa SDN II dan III Kota Baru, Bekasi.
Sumber: Tempo. co