London, MimbarBangsa.co.id – Charles akan diproklamirkan sebagai Raja Inggris dalam seremoni aksesi pada Sabtu (10/9) waktu setempat. Seremoni ini berbeda dengan penobatan yang diperkirakan baru akan digelar beberapa bulan lagi.
Seperti dilansir media Inggris, Metro.co.uk, Sabtu (10/9/2022), Charles yang saat ini berusia 73 tahun secara otomatis menjadi Raja Inggris setelah ibundanya, Ratu Elizabeth II, wafat dalam usia 96 tahun pada Kamis (8/9) waktu setempat.
Alasan untuk ini adalah takhta tidak pernah kosong, di mana kedaulatan sang pemegang takhta diberikan melalui aksesi (accession) bukan penobatan (coronation)
Penetapan resmi Charles sebagai Raja Inggris akan dilakukan oleh Dewan Aksesi (Accession Council) dalam seremoni yang digelar di Istana St James, London, pada Sabtu (10/9) pagi waktu setempat. Seremoni itu menjadi formalitas konstitusional untuk mengakui kedaulatan Charles sebagai Raja Inggris.
Dewan Aksesi merupakan lembaga seremonial yang terdiri atas para bangsawan, tokoh politik dan keagamaan, yang mencakup Permaisuri Camilla, Pangeran William, Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss, kemudian anggota kabinet dan anggota kabinet bayangan, serta Uskup Agung Canterbury.
Sementara Istana St James yang menjadi lokasi seremoni penetapan itu merupakan istana kerajaan tertua di Inggris.
Seremoni yang telah dilakukan selama berabad-abad ini akan disiarkan televisi untuk pertama kalinya.
Bagaimana seremoni aksesi digelar?
Para anggota Dewan Aksesi pertama-tama akan bertemu, tanpa kehadiran Charles, pada Sabtu (10/9) sekitar pukul 10.00 waktu setempat di Istana St James untuk menetapkan dirinya sebagai Raja Inggris.
Kemudian Charles akan bergabung untuk menyampaikan deklarasi resmi sebagai Raja Inggris dan menandatangani dokumen resmi.
Proklamasi utama — proklamasi publik pertama untuk raja yang baru — akan dibacakan di depan umum pukul 11.00 waktu setempat dari balkon Istana St James, yang berlokasi dekat Istana Buckingham. Proklamasi itu akan diwarnai kemeriahan trompet.
Tembakan meriam kehormatan akan digelar di Hyde Park dan Tower of London.
Proklamasi kedua, menurut The Guardian, akan dilakukan di Royal Exchange, London, sekitar satu jam kemudian, atau pada Sabtu (10/9) siang waktu setempat. Sejumlah proklamasi terpisah akan dibacakan di Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara pada Minggu (11/9) siang waktu setempat.
Apa bedanya aksesi dengan penobatan?
Penobatan atau coronation pada dasarnya merupakan seremoni memakaikan mahkota ke kepala Raja atau Ratu Inggris. Istilah ‘coronation’ juga biasa digunakan untuk menggambarkan keseluruhan seremoni di mana mahkota dipakaikan, bukan hanya proses penganugerahan mahkota.
Benda-benda lainnya yang juga diberikan dalam seremoni penobatan, seperti The Orb and Sceptre — yang berbentuk bola dan salib, menandai penobatan resmi seorang Raja atau Ratu dengan kekuasaan agung.
Pemberian mahkota menandai penobatan resmi seorang Raja atau Ratu.
Jika seremoni aksesi digelar di Istana St James — istana kerajaan tertua di Inggris — maka seremoni penobatan akan digelar di Westminster Abbey — gereja kerajaan di pusat kota London.
Saat ini belum diketahui secara jelas kapan seremoni penobatan Charles sebagai Raja Inggris digelar. Namun kemungkinan besar tidak akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan untuk memungkinkan masa berkabung yang layak bagi keluarga Kerajaan Inggris setelah wafatnya Ratu Elizabeth II.
Penobatan Ratu Elizabeth II digelar 14 bulan usai Raja George VI wafat
Sama seperti Charles, mendiang Ratu Elizabeth II secara otomatis menjadi Ratu Inggris setelah ayahnya, mendiang Raja George VI, meninggal pada 6 Februari 1952 silam. Namun penobatannya baru digelar sekitar 14 bulan kemudian karena dianggap tidak sopan menggelar seremoni penobatan selama masa berkabung.
Penobatan Ratu Elizabeth II digelar pada 2 Juni 1953 di Westminster Abbey, dengan berlangsung selama tiga jam dan mencetak rekor sebagai penobatan pertama untuk pemimpin Kerajaan Inggris yang disiarkan televisi. Seremoni itu dihadiri lebih dari 8.000 tamu undangan.
Sumber: Detik. com