JAKARTA, MimbarBangsa.co.id – Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) mendalami alasan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo melakukan tes PCR saat terjadinya baku tembak antar anak buah Brigadir J dan Bharada E di rumah dinasnya, Duren Tiga, Jakarta.
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengatakan, pihaknya juga akan mencari tahu siapa petugas yang melakukan test PCR kepada eks Dirtipidum Bareskrim Polri.
“Termasuk itu didalami (test PCR Ferdy Sambo), akan dicek alibinya, akan dicek bagaimana, saksi-saksinya siapa dan sebagainya, petugas yang menangani siapa dan sebagainya,” kata Benny kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/7). “Iya (Keberadaannya juga akan dicek),” tambahnya.
Sebelumnya, Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan posisi Kadiv Propam tak berada di lokasi saat peristiwa ini terjadi. Saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo sedang melakukan tes PCR Covid-19. “Pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test,” ungkap Ramadhan, Senin (11/7).
Ramadhan mengatakan bahwa Irjen Ferdy Sambo baru mengetahui insiden baku tembak ini setelah ditelepon oleh istrinya yang histeris akibat kasus ini.
“Kadiv Propam pulang ke rumah karena dihubungi istrinya yang histeris. Kadiv Propam sampai di rumah dan mendapati Brigadir J sudah meninggal dunia,” tutur Ramadhan.
Atas kejadian tersebut, Irjen Ferdy Sambo langsung menghubungi Kapolres Jakarta Selatan. Hingga akhirnya dilakukan oleh TKP oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. “Sehingga Kadiv Propam langsung menghubungi Kapolres dan selanjutnya dilaksanakan olah TKP,” pungkasnya.
Sumber: Waspada.co.id