NTT – Kupang, Mimbar Bangsa -Masyarakat Kelapa Lima di gegerkan dengan penemuan seorang laki-laki dalam keadaan meninggal dunia di samping Taman Ina Bo’i lahan kosong milik pemerintah Kabupaten Kupang, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu 17 Mei 2020.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Kelapa Lima, AKP Andri Setiawan., S.H, S.I.K via WhatsApp nya kepada wartawan media ini di Kupang Minggu (17/5/20).
AKP Andri Setiawan menyatakan bahwa sekitar pukul 09.45 wita telah menerima laporan dari warga bahwa ditemukan seorang warga dalam keadaan meninggal dunia di lahan kosong milik pemerintah Kabupaten Kupang, samping Taman Ina Bo’i.
Sekitar Pukul 09. 45 wita setelah menerima laporan dari warga, Anggota piket Polsek Kelapa Lima dipimpin Ka. SPK Aipda Erik Lay langsung mendatangi TKP dan melakukan pemasangan garis Polisi (Police Line) serta menghubungi Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang.
Korban di identifikasi atas nama Nehemia Nenabu Pria -+70 thn, Protestan, Pemulung, Alamat Jln. Hans Kapitan RT 017 RW 07 Kel. Kelapa Lima Kec. Kelapa Lima Kota Kupang.
Menurut keterangan saksi Yuliana Nati (45) warga RT. 17 RW. 07 Kel. Kelapa Lima menerangkan bahwa sekitar pukul 06.30 wita dirinya sementara di rumah, tiba – tiba penghuni kos korban atas nama Om Yes memberitahukan untuk bersama-sama mencari korban yang mana korban keluar rumah dari hari Sabtu tgl 16 Mei 2020 sekitar pukul. 17.00 wita, sampai sekarang ini belum kembali kerumah.
Mendengarkan informasi tersebut sehingga saksi langsung datang kerumah korban. Namun tidak menemukanya sehingga saksi mencari korban di rumah keluarganya yakni Marthen Banoet yang alamat di pasir panjang namun tidak ada. Sehingga saksi kembali untuk mencari korban di sekitar rumah warga .
Sekitar Pukul. 09.30 Wita saksi Yuliana menemukan korban sudah meninggal dunia di semak – semak rumput tanah milik pemerintah Kab. Kupang sebelah rumah korban dengan posisi tidur miring menghadap ke arah timur menggunakan baju putih lengan merah tanpa menggunakan celana.
Setelah melihat korban saksi langsung memberitahu kejadian tersebut kepada warga sekitar dengan mengatakan “mari…mari ko datang, bapa tua ada tidur di sini,” kata Kapolsek menirukan perkataan saksi.
Mendengarkan teriakan saksi Yuliana, warga sekitar langsung datang ke TKP untuk melihat korban.
Sementara saksi lain, Okris Mon Petrus Tae Selan (25) yang juga warga Kel. Kelapa Lima menjelaskan bahwa pada hari Sabtu Tanggal 16 Mei 2020 sekitar pukul 12.00 wita korban pamit untuk keluar sebentar kemudian sekitar pukul 15.00 wita korban kembali kerumah setelah itu korban keluar kembali menuju ke pasir panjang rumah Bapak Marthen Banoet. Sekitar pukul 23.00 wita karena Korban bekum kembali kerumah sehingga saksi Oris bersama saudaranya (anak – anak dari korban) berinisiatif untuk mencari korban namun tidak ditemukan.
Kemudian pada hari Minggi tgl 17 Mei 2020 sekitar pukul 09.00 wita saksi mendengar teriakan dari ibu Yuliana Nati bahwa korban ada tergeletak ada tidur dilahan kosong.
Lebih lanjut kata Kapolsek bahwa saksi juga menerangkan keseharian korban sebagai pemulung dan suka mengkonsumsi minuman keras.
Disamping korban juga telah ditemukan celana panjang, senter dan sandal jepit.
Kemudian sekitar pukul 11.10 wita Tim gugus dari rumah sakit Bhayangkara Kupang tiba di TKP dan langssung melakukan evakuasi terhadap korban dengan memasukkan Korban ke kantong mayat yang sebelumnya dilakukan pemyemprotan desinfektan sesuai protokol covid -19.
“Saat ini Korban telah dievakuasi oleh Tim medis rumah sakit Bhayangkara Kupang. Untuk sementara tidak ada tanda – tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban. Dugaan korban meninggal dunia masih menunggu hasil dari pemeriksaan pendalaman oleh Tim medis rumah sakit Bhayangkara Kupang,” Tandas Kapolsek Kelapa Lima.
Sumber : Buser