Semarang, Mimbar Bangsa – Empat pasien positif Corona (COVID-19) sudah terdeteksi di Jawa Tengah, dan satu di antaranya sudah meninggal di Solo. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberlakukan lima langkah antisipasi penyebaran virus Corona itu.
Antisipasi pertama di bidang kesehatan, Ganjar meminta jajarannya melakukan tracking terhadap kontak pasien positif Corona. Ini dilakukan untuk memetakan penyebaran virus COVID-19 itu.
“Kami telah perintahkan semuanya melakukan penyelidikan terhadap setiap kasus, tim langsung melakukan tracking. Diharapkan masyarakat juga ikut membantu kami untuk memberikan informasi,” kata Ganjar di rumah dinasnya di Semarang, Minggu (15/3/2020).
Di bidang kesehatan, Ganjar mengambil kebijakan untuk meliburkan semua siswa sekolah hingga mahasiswa selama 14 hari terhitung mulai Senin (16/3) besok. Selain itu, dia juga menunda ujian nasional.
“Penundaan ujian nasional sudah mendapat dukungan penuh dari Kemendikbud dalam pelaksanaannya siap memfasilitasi tindak lanjutnya kami komunikasikan dengan pusat,” jelasnya.
Kemudian di bidang olahraga dan pariwisata, Ganjar bakal menunda sejumlah event olahraga. Event ini termasuk Pekan Olahraga Daerah yang rencananya digelar mulai pekan depan.
“Kami menggelar rapat dengan sejumlah pengurus olahraga untuk menunda seluruh event sambil menunggu perkembangan yang ada. Kami juga memutuskan untuk menunda semua event pariwisata, ekspo, carnival dan sebagainya,” tuturnya.
Pemprov Jateng juga berkomunikasi dengan agen perjalanan agar wisatawan memenuhi standar protokol kesehatan. Lokasi wisata yang berpotensi mendatangkan turis-turis mancanegara wajib menyiapkan protokol screening.
“Kalau wisatawan keberatan, maka tidak diizinkan turun dan memasuki daerah wisata. Sementara pengelola wisata yang berpotensi daya tarik mancanegara, diminta melakukan protokol screening kesehatan dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan serta rumah sakit setempat,” jelas Ganjar.
Ganjar juga mengambil langkah antisipasi penyebaran Corona di bidang ketenagakerjaan. Dia memerintahkan perusahaan melarang karyawan yang sakit dengan gejala COVID-19 untuk masuk kerja dan mengurangi shift dengan banyak karyawan.
“Saya melarang perusahaan yang memiliki Tenaga Kerja Asing untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Kami minta perusahaan juga membatasi kunjungan tamu ke perusahaan,” tegasnya.
Terakhir, Ganjar meminta transportasi umum agar diperhatikan kebersihannya. Selain itu. dia juga melarang seluruh kapal pesiar sandar di Pelabuhan di Jateng.
“Seluruh ruang publik, sarana prasarana tempat ibadah, terminal dan stasiun harus dijaga kebersihannya sesuai standar prosedur yang ada. Kami minta semua tempat umum itu disediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer,” kata Ganjar.
Sumber: Detikcom